Senin, 22 April 2013

SEMANGAT KOMANDO



BERHASIL TIDAK DIPUJI
GAGAL DICACI MAKI
HILANG TIDAK DICARI
MATI TIDAK DIAKUI

TIDAK BERANI LEBIH BAIK KEMBALI
RAGU RAGU PULANG SAJA






Komando Mengeja arti sebuah perintah kebersamaan dalam menjalin sebuah hubungan komonikasi Entah dengan keluarga, persaudaraan, persahabatan atau pun dengan bawahan atau atasan mungkin pasangan. Kebersamaan dalam komando menjadi suatu hal sangat penting dalam membina sebuah hubungan. Jelas kita tak pernah bisa benar-benar hidup sendiri dalam kehidupan ini. Kita tidak bisa menjadi manusia yang egois, yang merasa bisa melakukan segalanya sendirian, yang merasa tak membutuhkan lagi orang lain.

Kehidupan adalah sebuah siklus sebab akibat. Berbuat baik, saling berbagi dalam kebersamaan, menjalin sebuah hubungan yang positif itu pilihannya. Siapa yang menanam padi pasti akan tumbuh padi bukan?
Sebuah kebersamaan juga tidak bisa dipaksakan. Meskipun ada hubungan timbal balik, seperti sebuah simbiosis tapi atas dasar kerelaan. Karena dalam menjalin sebuah hubungan sosial kita harus belajar bagaimana pentingnya saling memahami, mau mendengar, mau berbagi dan mau untuk peduli. Karena dengan begitu kita akan bisa memaknai sebuah kebersamaan. Kebahagiaan dalam sebuah kebersamaan adalah ketika bahagia dengan kebersamaan itu sendiri. Artinya hubungan yang terjalin adalah sebuah kebaikan.


Namun terkadang dalam menjalin sebuah hubungan kita harus bisa menciptakan ruang dan jarak. Mengambil jarak yang kita butuhkan. Membiarkan ruangan dalam sebuah hubungan. Menciptakan suatu ruang untuk berekspresi. Sebuah ruangan yang kita butuhkan untuk bergerak bebas. Sebuah jarak yang kita butuhkan untuk introspeksi. Melihat apa yang sudah kita berikan, dari sudut pandang yang lebih luas. Ketika kita terlalu dekat, sudut pandang kita terlalu sempit. Akibatnya penilaian kita menjadi lebih subjektif. Saat kita menjauh, kita bisa melihat lebih menyeluruh. Hal ini dibutuhkan untuk lebih objektif.
Karena kebersamaan itu sendiri bukan berarti kita selalu bersama-sama secara fisik, tapi lebih pada hubungan psikologis. Tidak selamanya kita akan selalu bertemu dan bersama, mungkin suatu saat kita akan berpisah. Memang sesuatu diciptakan mempunyai pasangan sendiri-sendiri, sepertinya halnya Pertemuan dan Perpisahan…Dan semoga kebersamaan akan selalu ada, bersama indahnya masa yang terukir dan manisnya kenangan yang terekam.


Kita tetap harus siap dengan segala kemungkinan dan apapun yang terjadi. Ketika niat kita adalah sesuatu baik maka hasil akhirnya pun akan baik.
Seperti halnya dalam dunia kerja, kita pasti sering menghadapi berbagai permasalahan, baik dengan rekan kerja, maupun dengan pihak luar, namun dengan semangat kebersamaan dan senantiasa berdiskusi dengan tim secara bersama-sama, segala masalah akan dapat terpecahkan. Seperti halnya sapu lidi, jika sapu lidi tersebut hanya berjumlah satu buah lidi, ketika digunakan untuk menyapu seluruh halaman, maka akan memerlukan waktu yang cukup lama dan sangat sulit, namun jika sapu lidi tersebut memiliki lidi yang berjumlah banyak, maka akan dapat membersihkan semua halaman denagan cepat. Begitu juga dalam dunia kerja, ketika ada permasalahan dalam tim dan semua tim bersinergi untuk memecahkan masalah tersebut, maka semua masalah akan dapat terselesaikan, namun jika dalam dunia kerja terjadi individualisme, terkotak-kotak, maka akan sulit untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang ada. Semoga apapun hubungan yang sedang kita jalani saat ini, selalu bisa membawa kebahagiaan dalam kebersamaan yang sebenarnya. Wallahua’lam..


Kebersamaan Adalah Ikatan Terkuat. Betapapun Kita Berbeda Pikiran Dan Rasa Tapi Tetap Satu Tujuan Menggapai 5 Kata Yaitu Sukses. Sukses Adalah Sebuah Rangkaian Keberhasilan. ia Bukanlah Ujung Dari Sebuah Garis Hidup Dan ia Bukanlah Akhir Dari Keberhasilan Namun ia Adalah Rangkaian Rangkaian Keberhasilan Dalam Perjuangan Hidup.



Minggu, 14 April 2013

SEMANGAT NASIONALISME



Semangat Nasionalisme muncul ketika saya masih kecil saat mendengar lagu lagu kebangsaan tapi sekarang semangat itu sudah mulai memudar dari kalangan  anak anak muda sekarang karena tidak memahami sejarah apa itu sejarah karena para pemimpin pemimpin dan guru guru disekolah sudah tidak lagi ada penbelajaran sejarah sejarah Nasionalisme kebangsaan dan berbangsa
Benar saya masih kecil sudah ditanami lagu lagu  kebangsaan dan setiap senin selalu ada apel bendera dan menyanyikan lagu lagu kebangsaan dari pengalaman saya waktu kecil masih duduk sekolah saya ingat benar waktu saya terlambat masuk sekolah terlambat mengikuti Upacara bendera saya dihukum selama beberapa jam menghomati bendera yang sudah dinaiki dari apel bendera ,yah kalau jaman sekarang sekarang jika ada anaknya disuruh begitu melakukan selama beberapa jam pasti anak melapor kepada orang tua dan orang tuanya pasti tidak setuju  dan menerima anaknya dibuat seperti begitu mungkin saja orang tuanya waktu sekolah tidak mengenal adanya apel bendera maka orang tua complaint dan mara marah mencaci maki gurunya dan bisa saja anaknya dipindahkan sekolahnya.ketempat lain sama orang tuanya sekolah lain .bagaimana seorang anak sudah manja soal begitu dan orang tuanya sudah mulai mengikuti kemauan anaknya.
Ketahuilah setiap tetes air mata dalam menghormati bendera Merah putih dari matamu sudah mmperlihatkan jiwa korsa yang jujur untuk bangsa ini untuk dapat membuat telaga air mata 
karena cinta dengan tanah air Indonesia berarti kita lahir dinegeri ini yang kita cintai yaitu Indonesia Raya yang kita kenal Lagunya.
Ingat dengan kata kata Proklamator dan juga Presiden kita Soekarno diatas inilah tantangan masa depan Bangsa kita siapa lagi kalau bukan kita semua